:.R.A.E.:
TONK SAMPAH poenya RIDWAN A EDHY

Karakteristik Hak


Karakteristik Hak
Oleh: Fahma Islami

Sesuatu yang membuat manusia hormat dan menundukkan kepala yaitu sesuatu yang sangat mudah untuk diucapkan namun sangat sulit untuk dikerjakan. Sebuah kuasa atas suatu benda, yang berarti dapat kita simpulkan dalam satu kata yaitu “hak”.
Konsep dalam sebuah hak menyatakan bahwa salah satu dari mekanismenya ialah karakteristik nyata yang ada di tengah masyarakat. Perlu diketahui bahwa karakteristik hak yang sangat intrik di tengah masyarakat yaitu:
1.     Hak seseorang tidak akan terlaksana kecuali jika ia telah menunaikan kewajiban yang ada di pundaknya. Begitu juga sebaliknya, kewajiban seseorang yang ada di pundak seseorang tidak akan terlaksana, kecuali jika telah terlaksana apa yang menjadi haknya.
2.    Hak sangat mudah untuk diucapkan, namun sangat sulit untuk diterapkan dan diamalkan. Tidak ada jangkauan yang begitu luas untuk dibicarakan, disifati, dan diterangkan melebihi jangkauan hak. Begitu mudah ketika kita menulis dan memberikan sifat tentang hak, hingga tidak ada permasalahan lain yang lebih mudah dari itu. Namun, pada tahap pelaksanaan, tidak ada masalah yang begitu sempit dan sulit melebihi masalah hak.
3.    Penerapan dan pelaksanaan hak sulit diamalkan tanpa ada kerja sama sosial. Bagaimana pun suci dan sempurnanya seorang individu, dia tetap memerlukan orang lain. Tidak ada seorang pun yang pantas mengatakan bahwa saya begitu tinggi untuk memerlukan bantuan orang lain. Sebaliknya, tidak seorang pun yang mempunyai kedudukan begitu rendah sehingga tidak dapat menolong dan membantu orang lain.
4.    Seorang ahli hak sama sekali tidak akan marah dan tersinggung oleh teguran dan nasehat yang ditujukan kepada dirinya. Apabila dia marah dan tersinggung dengan hak dan kebenaran yang disampaikan kepadanya, maka jelas dia telah memalingkan muka dari kebenaran.
Hubungan antara orang tua pada satu sisi dan anak pada sisi yang lain. Orang tua mempunyai hak atas anak mereka, yaitu hak untuk dipelihara dan dihormati. Anak juga jelas mempunyai hak atas orang tuanya. Bahkan pada masa pertama, hak yang berlaku adalah hak-hak yang dimiliki oleh anak, sementara pada masa berikutnya barulah hak-hak yang dimiliki oleh orang tua. Hal ini dikarenakan ketika masih kecil, seorang anak semata-mata merupakan tanggungjawab bagi orang tuanya, dan seorang anak pada saat seperti ini belum mempunyai kemampuan untuk memikul tanggungjawab.
Demikian juga terdapat hak dan kewajiban antara suami dan istri, guru dan murid, di antara tetangga, penguasa dan rakyat, serta di antara musafir. Hak dan kewajiban yang timbal balik itu, tidak hanya berlaku di antara manusia, akan tetapi juga di antara makhluk-makhluk hidup lainnya. Sebesar apa pun manfaat yang dapat diperoleh manusia, maka sebesar itu pula kewajiban yang dimiliki manusia.
Manusia harus memberikan hak-hak yang dimiliki oleh tanah dan hewan yang merupakan kewajibannya. Bumi dan hewan yang berada di atasnya disediakan untuk dimanfaatkan manusia dengan benar.
Hak yang dimiliki oleh bumi atas manusia adalah membangunnya, bercocok tanam di atasnya, dan tidak melakukan kerusakan di atasnya. Begitu juga hak yang dimiliki oleh binatang, dia harus menjaga dan memeliharanya, sebagaimana manusia berfikir bahwa tanah dan segala sesuatu yang dihasilkannya adalah miliknya, dia juga harus sadar bahwa kewajiban dan tanggungjawab untuk memelihara dan merawatnya berada di atas pundaknya.
Demikian juga dalam sistem kemasyarakatan, hak dan kewajiban masing-masing telah ditetapkan. Antara anggota masyarakat saling memperoleh dan memberikan manfaat hingga masyarakat mampu meniti dan mencapai kesempurnaannya.
Memusatkan nyali kita terhadap bahayanya pelaksanaan suatu hak yang ada di tengah masyarakat menjadi bahan delegasi selanjutnya. Seseorang sangat mudah menerangkan bahaya yang ditimbulkan dalam meninggalkan karakteristik hak dan manfaat yang ada di dalam pelaksanaannya, hingga mungkin tidak ada yang lebih mudah dari hal itu. Begitu juga demikian sulitnya dalam melaksanakan dan menerapkan hak hingga tidak ada kesulitan yang dapat menyamainya. Pernyataan tersebut mengingatkan kita supaya tidak tertipu dengan menjadikan perkataan dan ucapan seseorang sebagai ukuran. Kita harus menjadikan perilaku dan perbuatan seseorang sebagai ukuran.
0 komentar:

Posting Komentar

Laris Manis

Jama'ah


ShoutMix chat widget

Toko Baju Online